IslamUniversal

Berisi artikel tentang Islam dan Sejarah Kejadian Umat Terdahulu, sebagai refleksi kita dalam menjalani kehidupan selanjutnya.

Spit Non Fiction

Dituangkan dalam tulisan yang ringka dan sederhana, sehingga memudahkan pembaca dalam menelaahnya.

Download E-Book Islami

E-Book dari buku-buku islam, sebagai penambah pengetahuan kita di dunia islam, is all free to share.

Download Software Islami

Disediakan software islami yang bisa anda download, seperti, ArabicPad, Pengingat Sholat, Penghitung Zakat, Tafsir Al-Qur'an dan masih banyak software islami yang mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan kita sebagai muslim.

Al-Qur'an Sebagai Sumber Utama

"Dan sesungguhnya telah kami mudahkan AlQuran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ?" (QS. Al-Qamar [54]: 17, 22, 32, 40).

SUMUR ZAMZAM

ZAMZAM SUMUR YANG TIDAK PERNAH KERING

Sumur Zamzam 
Hampir semua umat Islam pasti mengetahui dengan air zamzam, air ini sangat terkenal dikalangan umat Islam dan sering dibawa para jemaah haji ketika pulang berhaji ataupun umroh, air ini rasanya unik nikmat dan terasa lembut ketika diminum, tidak ada air lain yang menyamai rasa dari air zamzam ini.
Sejarah air zamzam bermula dari kegelisahan isteri Nabi Ibrahim alaihissalam, Siti Hajar bersama putranya Ismail yang ditinggal Nabi Ibrahim di sebuah padang tandus karena menunaikan perintah Allah (sebagian riwayat mengisahkan bahwa Siti Hajar sempat bertanya kepada Nabi Ibrahim sampai tiga kali dan Nabi Ibrahim hanya terdiam, setelah Siti Hajar bertanya "apakah itu perintah Allah", Nabi Ibrahim baru menjawab "Ya", dengan keimanan yang kuat, lalu Siti Hajar pun merelakan Nabi Ibrahim yang meninggalkannya di tengah padang tandus). Kisah Siti Hajar ini diabadikan dalam Alquran surah Ibrahim[14] ayat 37.

AL ZAHRAWI - ABULCASIS



Bapak Ilmu Bedah Modern




I
lmu bedah yang ada saat ini, baik itu bedah digestive, bedah plastic estetik, maupun rekonstruksi dan ilmu bedah lainnya tak lepas dari peran seorang ahli bedah termahsyur bernama lengkap Abu Al-Qasim Khalaf ibn Al-Abbas Al-Zahrawi atau yang biasa dikenal sebagai Al Zahrawi, penemuan dan pemikirannya menjadikan ia dinobatkan sebagai bapak ilmu bedah modern.

Kota Tempat Dibakarnya Ibrahim

URFA (UR) TURKI
Kota Tempat Dibakarnya Ibrahim

Diduga disinilah Nabi Ibrahim dibakar oleh Raja Namrudz

Nabi Ibrahim al-Khalil diutus untuk berseru kepada kaumnya agar menyembah Allah SWT. Sayangnya, banyak dari kaumnya, termasuk Tarikh (Azar), ayahnya, ingkar dan menolak ajakan Ibrahim AS. Karena mereka tidak mau menuruti ajarannya, Ibrahim pun pergi menghancurkan berhala-berhala yang menjadi sesembahan para kaumnya.
Karena perbuatannya itu , kaum tersebut marah dan mengadukan perbuatan Ibrahim pada raja Babilonia, Namrudz (Nimrod). Sebagai akibat dari perbuatannya, dan Karena kalah ketika berdebat dengan Ibrahim, Raja Namrudz memerintahkan para pengawalnya untuk mengumpulkan kayu bakar dan memasukan Ibrahim ke dalamnya. Perdebatan antara Ibrahim dan Namrudz dapat dilihat pada surah Al-Baqarah [2]: 258 dan Al-Ankabut[29]: 24.
               

Kisah Nabi Ibrahim A.S.


N
abi Ibrahim adalah putera Aaazar (Tarih) bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh A.S. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan."
Kerajaan Babylon pada masa itu termasuk kerajaan yang makmur, rakyat hidup senang, sejahtera dalam keadaan serba berkecukupan serta sarana-sarana yang menjadi keperluan pertumbuhan hidup mereka. Akan tetapi tingkatan hidup rohani mereka masih berada di tingkat jahiliyah (kebodohan). Mereka tidak mengenal Tuhan Pencipta mereka yang telah memberikan mereka segala kenikmatan dan kebahagiaan duniawi. Persembahan mereka adalah patung-patung yang mereka pahat sendiri dari batu-batu atau terbuat dari lumpur dan tanah.

KABAH: Tempat Ibadah Pertama di Muka Bumi


KA’BAH
Tempat Ibadah Pertama Di Muka Bumi

Menurut beberapa riwayat, Ka’bah telah dibangun sejak zaman Nabi Adam AS, namun sebelumnya dibangun oleh para malaikat.



U
mat Islam di seluruh dunia pasti mengenal Ka’bah, rumah Allah (Baitullah) yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh jagat raya ini. Ka’bah atau Bayt Atiq dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. dan Baitullah ini merupakan tempat ibadah yang pertama kali dibangun di atas dunia.
“Sesungguhnya, rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah. Yaitu, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.” (QS. Ali Imran [3]: 96-97)

Dalam menafsirkan surah Ali Imran [3] ayat 96, Al-Qurthubi, seorang ahli tafsir, mengatakan bahwa orang yang pertama kali membangun Baitullah adalah Nabi Adam AS.

Sisa-sisa Kehancuran Kaum Tsamud


MADAIN SALEH
Sisa-sisa Kehancuran Kaum Tsamud
Kaum Tsamud dikenal sebagai arsitektur dan entrepreneur yang hebat pada masanya.

Madain Saleh1
Gunung yang dipahat kaum Tsamud dan dijadikan sebagai tempat tinggal mereka. Tempat tinggal mereka itu terletak di wilayah Madain Saleh, sekitar 440 km dari Madinah. Kaum Tsamud dikenal sebagai arsitektur yang sangat ulung karena mereka mampu membuat rumah yang dipahat di gunung-gunung.

D
alam AlQuran banyak sekali dijelaskan tentang kehancuran bangsa-bangsa atau kaum terdahulu, yaitu kaum yang tidak mau beriman kepada Allah SWT. diantaranya bangsa ‘Ad (umat Nabi Hud AS), kaum Tsamud (umat Nabi Saleh AS), bangsa Madyan (umat Nabi Syuaib AS), kaum Nabi Luth AS, Nabi Ibrahim AS serta kaum Nabi NuhAS.
            Seperti umat lainnya, umat Nabi Saleh AS yaitu kaum Tsamud, juga dihancurkan karena mereka tidak mau beriman kepada Allah dan tidak mengakui Saleh sebagai seorang Nabi. Mereka dihancurkan oleh Allah dengan adzab yang sangat mengerikan, yakni berupa petir yang menggelegar sehingga meruntuhkan bangunan tempat tinggal mereka.
“Dan satu suara yang keras yang mengguntur menimpa orang-orang yang zhalim itu, lalu mati bergelimpangan di tempat tinggal mereka, seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud.” (QS. Hud[11]:67-68)
            Sebelumnya, kaum Tsamud ini diperintahkan untuk menyembah Allah dan mengikuti ajakan Nabi Saleh. Namun mereka enggan melakukannya. Bahkan, ajakan Nabi Saleh itu justru dianggap oleh mereka sebagai penghinaan terhadap kaum Tsamud. Di saat mereka mengikuti dakwah Nabi Saleh, mereka ingin bukti bahwa Nabi Saleh adalah seorang utusan Allah dengan sebuah mukjizat agar mereka bisa percaya.

Nabi Saleh AS.

Kisah Nabi Saleh Alaihissalam

unta Nabi Saleh


T
samud adalah nama suatu suku yang oleh sebagian ahli sejarah dikelompokkan ke dalam bagian dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka bertempat tinggal di suatu dataran bernama "AlHijir" terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya termasuk jajahan dan dikuasai suku ‘Aad yang telah habis binasa disapu angin topan yang di kirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud A.S.

Kemakmuran dan kemewahan hidup serta kekayaan alam yang dahulu dimiliki dan dinikmati oleh kaum ‘Aad telah diwarisi oleh kaum Tsamud. Tanah-tanah yang subur yang memberikan hasil berlimpah ruah, binatang-binatang perahan dan ternak yang berkembang biak, kebun-kebun bunga yag indah-indah, bangunan rumah-rumah yang didirikan di atas tanah yang datar dan dipahatnya dari gunung. Semuanya itu menjadikan mereka hidup tenteram, sejahtera dan bahagia, merasa aman dari segala gangguan alamiah dan bahwa kemewahan hidup mereka akan kekal bagi mereka dan anak keturunan mereka.

Kaum Tsamud tidak mengenal Tuhan. Tuhan Mereka adalah berhala-berhala yang mereka sembah dan puja, kepadanya mereka berqurban, tempat mereka minta perlindungan dari segala bala dan musibah dan mengharapkan kebaikan serta kebahagiaan. Mereka tidak dapat melihat atau memikirkan lebih jauh dan apa yang dapat mereka jangkau dengan pancaindera.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites